Siapa yang menang antara singa dan harimau? – singa dan harimau berfungsi sebagai predator puncak dalam rantai makanannya. Sebagai kucing besar, keduanya termasuk dalam spesies dan subspesies mamalia yang berbahaya. Singa dan Harimau, sebagai predator puncak, memiliki habitat dan karakteristik yang berbeda-beda. Mereka biasanya tidak tinggal di wilayah yang sama. Meskipun wilayah jelajah mereka bisa bertumpang-tindih, keduanya jarang hidup dalam habitat yang sama. Perbedaan utama antara kedua kucing besar tersebut terlihat jelas pada tampilannya. Harimau umumnya berwarna oranye dengan garis-garis hitam, sementara singa memiliki warna coklat berpasir dengan bintik-bintik samar dan lebih gelap.
Harimau Siberia (Panthera tigris altaica), salah satu harimau terbesar dari subspesiesnya, akan menghadapi situasi menarik jika ia bermigrasi ke wilayah Sabana Afrika dan bertarung dengan singa, si Raja Hutan. Siapa yang akan menang dan mendominasi dalam pertarungan ini? Kami dapat menguji pertanyaan ini melalui beberapa perbedaan antara harimau dan singa. Faktor penentu apa yang akan menentukan pemenangnya? Simak penjelasannya.
Perbedaan Macan dan Singa
Menurut Heather Ross, perbedaan antara singa dan harimau, seperti corak dan warna, dapat mempengaruhi hasil pertarungan antara keduanya. Harimau memiliki pola belang dengan warna oranye atau putih yang bergaris-garis hitam, sementara singa cenderung memiliki warna solid dengan bulu coklat, emas, atau kekuningan. Dari segi panjang dan berat, harimau Siberia umumnya lebih besar dibandingkan singa. Harimau hampir dua kali lebih panjang, dengan singa jantan memiliki panjang sekitar 7-8 kaki, sementara harimau jantan mencapai hampir 13 kaki.
Selain itu, berat harimau jantan bisa mencapai 350 kg, sedangkan singa jantan sekitar 250 kg. Dalam hal kemampuan menyerang, singa dikenal sebagai hewan yang sangat berbahaya. Kecepatan dan kekuatan singa sangat mematikan. Singa menggunakan cakarnya yang tajam untuk melukai musuh, memberikan ‘pukulan’ yang kuat, dan menggigit mangsanya hingga mati. Singa memiliki kekuatan gigitan antara 650 dan 1.000 Psi, cukup untuk mematahkan tulang.Harimau Siberia juga memiliki kemampuan serupa.
Mereka menggunakan cakar tajam berukuran 10 cm dan menggigit mangsa dengan gigi taring berukuran 7,5 cm dengan kekuatan 1.000 Psi. Harimau lebih suka menggigit leher mangsanya untuk mencekik atau menggigit kepala untuk membunuh secara instan. Singa menjelajahi sebagian besar wilayah di Afrika, sementara harimau lebih banyak berada di Asia. Singa cenderung hidup berkelompok dan berburu bersama, sedangkan harimau umumnya menyendiri. Harimau muda akan membangun wilayahnya sendiri saat mendekati usia dewasa.
Menurut Kyle Glatz, faktor penentu dalam pertarungan antara harimau dan singa meliputi ukuran, kecepatan, pertahanan, kekuatan menyerang, dan perilaku predator. Singa dan harimau memiliki kecepatan, pertahanan, dan kekuatan menyerang yang serupa. Namun, harimau unggul dalam hal ukuran, dengan berat dan panjang yang lebih besar dibandingkan singa. Hal menarik lainnya terletak pada perilaku predator mereka. Singa menyerang berkelompok, sedangkan harimau berburu sendirian sebagai predator penyergap. Harimau bisa lebih mematikan saat sendirian.
Siapa yang Lebih Kuat Antara Singa dan Harimau?</strong>
Kita sering bertanya siapa yang akan menang dalam pertarungan antara singa dan harimau sebagai dua kucing besar. Harimau Siberia berpotensi lebih unggul dalam pertarungan melawan singa. yle=”vertical-align: inherit;”>Melansir dari laman AZ Animals pada (13/10/2023), harimau Siberia lebih besar dan lebih kuat dibandingkan singa. Meski keduanya memiliki atribut tubuh mirip, harimau unggul dalam kekuatan serangan dan sergapan dibandingkan singa. </span><span style=”vertical-align: inherit;”>Sebagian besar pertarungan besar antara singa dan harimau terjadi di penangkaran. Salah satu kejadian terjadi di Kebun Binatang Ankara pada tahun 2010, ketika seekor harimau memasuki kandang singa dan berkelahi. Pertarungan itu berakhir dengan harimau yang tertutup dan memotong leher singa.
Perlu diingat bahwa kejadian tersebut terjadi di penangkaran, bukan di alam pembohong. Di habitat alaminya, cenderung hidup menyendiri sementara singa hidup berkelompok. Salah satu kelompok singa, yang terdiri dari enam jantan, dikenal sebagai kontena singa Mapogo. Kelompok singa Mapogo berada di Afrika Selatan dan menguasai sekitar 170.000 hektar lahan. Mereka juga berhasil membunuh lebih dari 100 saingannya sebelum akhirnya meninggal. Dengan kondisi ini, pertarungan antara singa dan harimau di alam liar bisa menghasilkan hasil yang sangat berbeda.